Jl. Sultan Agung No.24

Guntur, Setiabudi - Jakarta Selatan 12980

Senin - Jumat

Pukul 8.00 am - 6.00 pm

0818 959 596

Hubungi Kami

Jl. Sultan Agung No.24

Guntur, Setiabudi - Jakarta Selatan 12980

Senin - Jumat

Pukul 8.00 am - 6.00 pm

Sauna Tradisional dengan Sauna Inframerah, manakah yang lebih baik?

Sauna Tradisional

Sauna sudah berusia 2.000 tahun, dan telah menjadi aktivitas sosial yang populer di banyak budaya. Jenis sauna Eropa telah menjadi sauna tradisional yang kita kenal sekarang – ruangan dengan dinding kayu dan tungku sauna. Ciri utamanya adalah penggunaan air untuk menghasilkan uap di atas tumpukan batu sauna yang panas.

Saat ini, sauna tradisional paling umum dipanaskan dengan tungku sauna elektrik. Biasanya dipanaskan antara 70º-90ºC. Pengunaan standar adalah duduk di dalam panas ruangan selama 10-20 menit, istirahat (termasuk berendam di air dingin “cold plunge” jika tersedia), dan kemudian kembali ke sauna; mengulangi siklus beberapa kali.

Bagaimana perbandingan dengan sauna inframerah (infrared)?

Teknologi inframerah bukanlah hal baru, tetapi sauna inframerah baru populer dalam beberapa dekade terakhir. Dirancang agar terlihat seperti sauna tradisional, sauna inframerah modern memiliki panel pemanas di dinding (tanpa tungku sauna). Suhu lingkungan biasanya jauh lebih rendah, antara 40º-60ºC. Namun, sifat penetrasi panas inframerah membuat Anda berkeringat deras, dan sistem termoregulasi Anda merespons dengan cara yang serupa (tetapi tidak identik).

Biasanya Anda akan mulai berkeringat dengan cepat, tetapi suhu yang lebih rendah berarti detak jantung yang lebih rendah. Sesi dalam sauna inframerah seringkali dapat berlangsung selama sekitar 30-45 menit. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang menyarankan bahwa itu lebih nyaman, dan berpotensi lebih aman.

Sauna apa pun lebih baik daripada tidak ada Sauna

Sementara inframerah semakin populer, penelitian masih kurang, dan sebagian besar penelitian yang diterbitkan berkaitan dengan sauna tradisional (yang dengan sendirinya terbatas dalam hal bukti kuat). Masih banyak yang harus dieksplorasi tentang manfaat sauna bagi kesehatan.

Sementara itu, pesan yang dapat dibawa pulang adalah gunakan sauna apa pun yang Anda suka. Cobalah berbagai hal, dan dengarkan tubuh Anda. Mungkin Anda lebih suka sauna inframerah yang tenang, pribadi, dan lebih lembut.

Atau mungkin Anda lebih suka pengalaman sensorik yang lebih lengkap di sauna tradisional, termasuk panas, uap, dan orang-orangnya. Apapun pilihannya, Anda akan merasa baik setelahnya. Jadi bersaunalah, dan mulailah berkeringat.

Kontraktor Sauna Profesional

Jangan ragu untuk menggunakan tenaga profesional saat akan membangun ruangan Sauna yang berkualitas. Sebagai salah satu konsultan pembangunan fasilitas spa terbaik di Indonesia, Grand Sauna Indonesia telah membangun serta melakukan perawatan banyak ruang Sauna di Indonesia. Pengalaman kami yang sudah teruji pada berbagai tempat di Indonesia, menjadikan hasil karya kami suatu bukti nyata kualitas layanan yang kami berikan.

Phone : 021 83706355

Fax : 021 28541788

Mobile : 082288988969

E-mail: marketing@ptaig.co.id

Leave a Reply

Traditional Sauna VS Infrared Sauna, which one is better?

Traditional Sauna

Saunas are at least 2,000 years old, and have been a popular social activity in many cultures. The European type has become the traditional sauna we know today – a room with wooden walls and a large stove. The main characteristic is the use of water to create steam over a pile of hot sauna rocks.

Today, traditional saunas can be heated most commonly by electricity with sauna stove. They’re typically heated between 70º-90ºC. Standard practice is to sit in the heat for 10-20 minutes, take a break (including a plunge in cold water if available), and then get back into the sauna; sometimes repeating the cycle multiple times.

How does infrared sauna compare?

Infrared technology is not new, but infrared sauna has only gained popularity in recent decades. Designed to look like traditional saunas, the modern infrared sauna includes heating panels in the walls (no sauna stove). The ambient temperature is normally much lower, between 40º-60ºC. However, the penetrating nature of infrared heat makes you sweat profusely, and your thermoregulatory system responds in a similar (but not identical) way.

Typically you will begin to sweat quickly, but the lower temperature means a lower heart rate. Sessions in an infrared sauna can often last for around 30-45 minutes. This is why some people suggest that it is more comfortable, and potentially safer.

Any sauna is better than no sauna

While infrared is gaining popularity, research is lacking, and the vast majority of published research relates to traditional sauna (which itself is limited in terms of strong evidence).

There is much still to be explored on the health benefits of sauna. In the meantime, the take-home message is to use whatever sauna you like. Try different things, and listen to your body. Maybe you prefer the calm, private, softer nature of infrared sauna. Or maybe you prefer the fuller sensory experience of traditional sauna, including the heat, the steam, the smell, and the people.

Whatever the case, you will feel good afterwards. So get out there, and start sweating.

Sauna Design & Build Experts

Don’t hesitate to use professionals when making a quality Sauna room. As one of the best spa facility consultants in Indonesia, Grand Sauna Indonesia has created and performed treatments for many sauna rooms in Indonesia. Our proven experience in various places in Indonesia, makes our work a real proof of the quality of the services we provide.

Phone : 021 83706355

Fax : 021 28541788

Mobile : 082288988969

E-mail: marketing@ptaig.co.id

Leave a Reply